Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Jumpa lagi nih sobat bloggers. Minggu ini saya mau posting
tentang laporan praktikum DBD yang membahas Pengenalan Operator Dasar didalam
MySQL tentunya. Yah, bagi sobat yang belum tau nih apa itu yang dimaksud dengan
operator pada MySQL, akan dijelaskan secara singkat dibawah ini.
Operator Dasar MySQL
Operator merupakan element yang digunakan untuk
mengekspresikan suatu kondisi dalam pencarian data. Operator tersebut dapat
digunakan untuk memanipulasi data yang ada. Contoh dari operator tersebut yaitu
AS, AND, LIKE, BETWEEN, IN, dan sebagainya. Macam operator pada MySQL bisa
dikelompokkan menjadi berikut.
- Operator Aritmatik
- Operator Pembanding
- Operator Logika
- Operator Himpunan
Mungkin itu penjelasan sedikit tentang operator. Sudah bisa
dibayangkan kan operator itu apa. Nah, agar lebih jelas lagi saya akan mencoba
mengenalkan satu persatu dari beberapa
operator tersebut dan penerapannya didalam MySQL. Yeah, let’s get started.
operator tersebut dan penerapannya didalam MySQL. Yeah, let’s get started.
Seperti biasanya buat database baru terlebih dahulu, tapi biar
lebih mudah gunakan database yang sudah ada. Selanjutnya buat tabel baru atau
update yang sudah ada. Kalo saya sendiri masih menggunakan tabel yang minggu
kemarin, karena tinggal menambah datanya sedikit. Juga agar lebih efisien dan
tidak kebanyakan tabel yang berkeliaran kesana-kemari. Hehe..
Upss, kembali lagi ke materi. Kurang lebih tabel yang saya
buat seperti berikut ini. Sebagai catatan, karena memakai tabel yang minggu
lalu, tabel yang saya buat ini berelasi antara satu dengan yang lain.
Tabel pertama:
Tabel kedua:
1. Operator AS
Operator ini digunakan untuk mengubah tampilan label kolom
dengan nama lain yang mungkin lebih sesuai tanpa mengubah nama kolom yang asli.
Singkatnya, yang diubah hanya tampilannya saja. Querynya adalah SELECT nama_kolom AS nama_tampilan FROM
nama_tabel;. Contoh penerapannya dibawah ini.
2. Operator AND dan OR
Digunakan untuk menyeleksi data diantara dua kemungkinan yang
terjadi. Konsep mudahnya seperti pelajaran logika. Langsung aja ke contoh
penerapannya dengan relasi tabel seperti berikut. Yang berada diatas merupakan
contoh AND, sedangkan yang
dibawahnya contoh OR.
3. Operator BETWEEN
Digunakan untuk menentukan lebar nilai dari yang terendah ke
tertinggi. Dalam BETWEEN juga bisa
menggunakan operator pembanding. Seperti ditampilkan pada gambar berikut. Contoh
kasus: Munculkan mahasiswa yang memiliki NIM antara 13 dan 15.
Selain itu ada NOT
BETWEEN yang merupakan kebalikan dari BETWEEN. Menampilkan data yang bukan
diantara jangkauan yang ditentukan. Contoh: Munculkan mahasiswa yang memiliki
NIM bukan antara 13 dan 15.
4. Operator IN
Biasanya digunakan untuk menentukan sesuatu yang spesifik pada suatu
daftar data. Querynya adalah SELECT*
FROM nama_tabel WHERE nama_kolom IN (kunci1, kunci2, kunci3);. Contohnya
jika ingin menampilkan mahasiswa yang hanya memiliki NIM 12, 13, dan 15. Maka
perintahnya seperti yang ditampilkan pada gambar berikut ini.
5. Operator LIKE
Operator ini berguna untuk mencari dan menampilkan data yang diwakili
oleh satu huruf atau lebih dalam suatu kata. Misalnya ketika kita ingin mencari
nama mahasiswa yang mempunyai awalan huruf “a”.
LIKE memiliki
berbagai variasi dalam struktur perintahnya. Seperti underscore “_” misalnya.
Memiliki arti bahwa tanda tersebut mewakili satu huruf apapun itu hurufnya.
Biar lebih jelasnya langsung ke contoh. Misalkan kita ingin mencari nama
mahasiswa yang huruf ketiganya “i” dan mempunyai akhiran “a”. Hal ini berarti
kita harus menambahkan “_” dua kali setelah itu diikuti huruf “i” lalu yang
terakhir “%a”.
Catatan: Tanda persen (%) memiliki arti huruf
sembarang baik terletak didepan, ditengah, atau dibelakang. Dan bisa mewakili
banyak huruf, tidak hanya satu saja.
6. Operator DISTINCT
Digunakan untuk mengumpulkan satu data dari banyak data yang sama
(menghilangkan duplikasi). Querynya sederhana yaitu SELECT DISTINCT nama_kolom FROM nama_tabel;. Contohnya ditampilkan
pada gambar dibawah.
7. Operator LIMIT
LIMIT biasanya
digunakan untuk membatasi data yang ingin ditampilkan berdasarkan baris pertama
dengan tanpa menggunakan kondisi WHERE. Jika ingin LIMIT tidak memulai
operasinya dengan acuan baris pertamanya, maka digunakanlah OFFSET. Offset berguna untuk menentukan
baris dimana limit harus dimulai.
Contoh:Kita ingin menampilkan hanya tiga data mahasiswa dengan
menggunakan LIMIT.
8. Operator REGEXP
Regular Expression atau REGEXP hampir sama dengan LIKE
merupakan operator yang berguna untuk mencari data yang diwakili oleh huruf,
tetapi memiliki fungsi yang lebih kompleks lagi.
9. UNION, EXCEPT, dan INTERSECT
Sebelum mempelajari bagaimana penerapan dari Union, Except, dan
Intercept, agar lebih mudahnya buat tabel seperti dibawah ini.
a. UNION
Digunakan untuk menggabungkan dua tabel menjadi satu bagian tanpa
mengulang data yang sama diantara keduanya. Contoh querynya seperti gambar
dibawah ini.
b. EXCEPT
Digunakan untuk menampilkan suatu tabel yang keduanya saling berhubungan
tetapi data yang sama pada keduanya tidak akan ditampilkan. Langsung aja
contohnya seperti berikut.
c. INTERSECT
Digunakan untuk mengambil data pada dua tabel atau lebih dimana yang
diambil adalah data yang sama diantara tabel-tabel tersebut. Contohnya pada
gambar dibawah ini.
Kesimpulan
Pada akhir pembahasan kali ini seperti biasa
membandingkan antara MySQL dan Postgre yang digunakan pada saat praktikum. Saya
temukan perbedaan yang terletak pada penggunaan query REGEXP, EXCEPT, dan
INTERSECT. Selain yang disebutkan tadi, query kedua DBMS pada pembahasan kali
ini kurang lebih sama.
Perbedaan dalam query operator REGEXP hanya berkisar pada inisialisasi perintah regexp nya sendiri. Jika pada Postgre bisa langsung menggunakan perintah tersebut dengan hanya menggunakan tanda “ ~ ” sebagai ganti query REGEXP. Sedangkan pada MySQL tanda tersebut tidak bisa digunakan dan akan terjadi error, karena pada MySQL harus langsung menggunakan kata REGEXP untuk querynya.
Selanjutnya ada perbedaan juga didalam query EXCEPT dan INTERSECT. Jika pada Postgre, perintah tersebut bisa langsung dieksekusi tanpa ada tambahan-tambahan perintah lagi. Maka sebaliknya, pada MySQL tidak bisa langsung menggunakan query tersebut karena query tersebut tidak ada dalam MySQL. MySQL menggunakan query yang berupa perluasan dari operator IN dan tambahan operator kondisi WHERE. Untuk IN menggantikan fungsi INTERSECT. Sedangkan untuk menggantikan fungsi EXCEPT, cukup menambahkan NOT IN.
Perbedaan dalam query operator REGEXP hanya berkisar pada inisialisasi perintah regexp nya sendiri. Jika pada Postgre bisa langsung menggunakan perintah tersebut dengan hanya menggunakan tanda “ ~ ” sebagai ganti query REGEXP. Sedangkan pada MySQL tanda tersebut tidak bisa digunakan dan akan terjadi error, karena pada MySQL harus langsung menggunakan kata REGEXP untuk querynya.
Selanjutnya ada perbedaan juga didalam query EXCEPT dan INTERSECT. Jika pada Postgre, perintah tersebut bisa langsung dieksekusi tanpa ada tambahan-tambahan perintah lagi. Maka sebaliknya, pada MySQL tidak bisa langsung menggunakan query tersebut karena query tersebut tidak ada dalam MySQL. MySQL menggunakan query yang berupa perluasan dari operator IN dan tambahan operator kondisi WHERE. Untuk IN menggantikan fungsi INTERSECT. Sedangkan untuk menggantikan fungsi EXCEPT, cukup menambahkan NOT IN.
Jadi itulah beberapa kesimpulan yang bisa saya tarik
dari pembahasan-pembahasan kali ini. Semoga dapat menambah wawasan lagi untuk
para sobat bloggers. Tunggu kelanjutannya next week. Thanks and see ya...:)
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar