Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Selamat weekend semuanya. Setelah satu minggu kemarin
kosong, hari ini jumpa lagi deh sobat bloggers. Untuk laporan minggu ini tidak
membahas SQL tapi sebagai gantinya belajar cara normalisasi database.
Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang
mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga
terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi
dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan
apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update,
delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi
integritas data dalam relasi tersebut.
Dalam menormalisasi database, ada tiga tahapan atau
proses dasar yang harus dilalui. Oke, langsung saja menuju ke proses awal.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang ingin dibuat database.
Dikumpulkan dengan apa adanya, oleh sebab itu biasanya terdapat duplikasi dalam
datanya. Berikut contoh dari bentuk tidak normal.
2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Pada tahapan ini mengisi bagian elemen-elemen yang kosong dengan data
yang berhubungan. Berikut tampilan hasil dari bentuk normal kesatu.
Kemudian dari hasil tersebut, langkah selanjutnya
yaitu mengidentifikasi kandidat primary key yang ingin digunakan. Contohnya
kolom No Nota, No Anggota, Kode, dan Kode Kasir.
Bentuk ini didasari atas konsep full functional dependency
(ketergantungan fungsional sepenuhnya). Sehingga tabel yang pertama tadi harus
dipecah ke dalam beberapa bagian tabel yang masing-masing memiliki primary key.
Dari tabel-tabel tersebut juga memiliki relasi antara satu dengan yang lain.
Contohnya ditampilkan dibawah ini. Tanda (*) adalah primary key, sedangkan (fk)
adalah foreign key.
Dari tabel diatas diketahui bahwa tabel Nota berelasi
dengan tabel Transaksi, begitu juga dengan tabel Anggota juga berelasi dengan
tabel Transaksi. Namun, tabel Nota dan Anggota tidak saling berelasi.
4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF)
Meskipun bentuk kedua (2NF) memiliki redudansi yang
lebih sedikit daripada bentuk kesatu (1NF), namun relasi tersebut masih mungkin
mengalami kendala bila terjadi anomali update terhadap relasi tersebut. Maka
diperlukan tahap bentuk normalisasi ketiga (3NF).
5. Hasil Akhir Normalisasi
Setelah melalui tahap-tahap diatas, akan menghasilkan
relasi tabel seperti berikut.
Atau bisa juga ditulis seperti berikut.
Kesimpulan
Normalisasi akan memudahkan dalam menangani data, baik
itu mengedit, menambah, atau menghapus. Selain itu, juga memudahkan dalam
perawatan data. Manfaat dari normalisasi yang lain adalah meminimalkan data
yang rangkap, meminimalkan terjadinya resiko data yang tidak konsisten, dan
memaksimalkan stabilitas struktur data.
Itulah beberapa pembahasan laporan pada minggu ini
yaitu tentang normalisasi. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Thanks and
see ya next week..:)
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar