Minggu, 23 November 2014

Fungsi dan Trigger



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Eits, jumpa lagi nih. Langsung aja lah menuju bahasan pada kesempatan kali ini. Jadi kali ini membahas tentang Fungsi dan Trigger.

Fungsi MySQL

Fungsi (function) adalah kumpulan-kumpulan SQL berupa routine yang disimpan dalam database MySQL server. Biasanya fungsi ini dikombinasikan dengan store procedure atau bisa juga tidak.
Sintaks dasar fungsi sebagai berikut:
CREATE
[DEFINER = {user | CURRENT_USER }]
FUNCTION sp_name ([func_parameter[...]])
RETURNS type [characteristic . . .] routine_body

Dalam fungsi, kita bisa memasukkan logika pemrograman. Beberapa diantaranya adalah penggunaan variabel, kendali kondisional, dan perulangan.

DECLARE

Pendeklarasian variabel memiliki sintaks seperti berikut:
DECLARE var_name [. var_name] . . . type [DEFAULT value]

Contohnya:
DECLARE nilai INT
DECLARE x, y INT DEFAULT 0

Pemberian nilai ke sebuah variabel dapat dilakukan dengan perintah SET. Hasil dari query juga dapat dimasukkan ke dalam variabel menggunakan SELECT INTO. Berikut ini contohnya.
SET hasil = ‘Ganjil’;
SELECT count(*) INTO nim FROM mahasiswa;

Ruang lingkup variabel berada diantara blok BEGIN dan END dimana variabel tersebut didefinisikan.

Kendali IF

Dasar sintaksnya sebagai berikut:

Minggu, 09 November 2014

Sub Query dan Index



Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Selamat malam semua. Kali ini saya akan membahas tentang sub query pada MySQL dan indeks. Selain itu juga akan mempelajari penggunaan dari kolom unik dan trim, serta cara menduplikasi sebuah tabel.


Sub Query


Sub query merupakan SELECT yang dilampirkan sebagai klausa SQL statement yang lain. Dengan kata lain sub query adalah sebuah query di dalam query. Sub query digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui. Sub query ini dapat ditempatkan pada klausa WHERE, FROM, dan HAVING. Penggunaan sub query dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT.


Index


Index adalah suatu bagian yang spesial dari sistem database yang digunakan untuk peningkatan kemampuan menyeluruh dari proses yang ada. Index sangat berguna dalam pencarian nilai atau data dalam database sehingga akan lebih mengefisiensi waktu.


Kolom unik

Sabtu, 01 November 2014

Normalisasi



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Selamat weekend semuanya. Setelah satu minggu kemarin kosong, hari ini jumpa lagi deh sobat bloggers. Untuk laporan minggu ini tidak membahas SQL tapi sebagai gantinya belajar cara normalisasi database.

Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Dalam menormalisasi database, ada tiga tahapan atau proses dasar yang harus dilalui. Oke, langsung saja menuju ke proses awal.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang ingin dibuat database. Dikumpulkan dengan apa adanya, oleh sebab itu biasanya terdapat duplikasi dalam datanya. Berikut contoh dari bentuk tidak normal.