Sabtu, 01 November 2014

Normalisasi



Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Selamat weekend semuanya. Setelah satu minggu kemarin kosong, hari ini jumpa lagi deh sobat bloggers. Untuk laporan minggu ini tidak membahas SQL tapi sebagai gantinya belajar cara normalisasi database.

Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Dalam menormalisasi database, ada tiga tahapan atau proses dasar yang harus dilalui. Oke, langsung saja menuju ke proses awal.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang ingin dibuat database. Dikumpulkan dengan apa adanya, oleh sebab itu biasanya terdapat duplikasi dalam datanya. Berikut contoh dari bentuk tidak normal.





2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Pada tahapan ini mengisi bagian elemen-elemen yang kosong dengan data yang berhubungan. Berikut tampilan hasil dari bentuk normal kesatu.



Kemudian dari hasil tersebut, langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi kandidat primary key yang ingin digunakan. Contohnya kolom No Nota, No Anggota, Kode, dan Kode Kasir.



3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)
Bentuk ini didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Sehingga tabel yang pertama tadi harus dipecah ke dalam beberapa bagian tabel yang masing-masing memiliki primary key. Dari tabel-tabel tersebut juga memiliki relasi antara satu dengan yang lain. Contohnya ditampilkan dibawah ini. Tanda (*) adalah primary key, sedangkan (fk) adalah foreign key.  



Dari tabel diatas diketahui bahwa tabel Nota berelasi dengan tabel Transaksi, begitu juga dengan tabel Anggota juga berelasi dengan tabel Transaksi. Namun, tabel Nota dan Anggota tidak saling berelasi.




4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF)
Meskipun bentuk kedua (2NF) memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada bentuk kesatu (1NF), namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomali update terhadap relasi tersebut. Maka diperlukan tahap bentuk normalisasi ketiga (3NF).




5. Hasil Akhir Normalisasi
Setelah melalui tahap-tahap diatas, akan menghasilkan relasi tabel seperti berikut.




Atau bisa juga ditulis seperti berikut.



Kesimpulan

Normalisasi akan memudahkan dalam menangani data, baik itu mengedit, menambah, atau menghapus. Selain itu, juga memudahkan dalam perawatan data. Manfaat dari normalisasi yang lain adalah meminimalkan data yang rangkap, meminimalkan terjadinya resiko data yang tidak konsisten, dan memaksimalkan stabilitas struktur data.

Itulah beberapa pembahasan laporan pada minggu ini yaitu tentang normalisasi. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Thanks and see ya next week..:)

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Referensi:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar